Senin, 02 Mei 2011

LOTR dan Mahabhrata


FREE YOUR MIND...OPEN YOUR HEART
Konon, permainan antara yang baik dan yang jahat, tidak akan pernah usai, selama manusia masih ada di bumi ini. Sebagian teori (jawa) menyebutkan bahwa itu adalah salah satu cara dari Yang Maha Esa untuk menyeimbangkan jagat raya, sehingga semua dapat berjalan sesuai rencana beliau (Titah Urip). Tinggal kita sebagai manusia "berhak" untuk memilih, mana yang akan kita jalani, apakah kita mau berada di pihak yang baik/benar, atau dipihak yang jahat/salah. Itu semua tergabtung diri kita masing2.
Kalo kita cermati, ada yang menarik dari cerita Lord Of The Ring dan Epic Mahabrata, ke-duanya mempunyai tokoh2 yang berkarakter sama, mungkin kita bisa belajar banyak dari keduanya, unutk memilih dimana kita akan berpihak / menentukan posisi kita..

1. Frodo Baggins dan Yudistira : Adalah tokoh yang berkarakter lemah secara fisik, namun mendapat tugas justru yang paling berat. Sebagai pembawa pesan perdamaian ke seluruh dunia. Mereka dipilih karena mempunyai "kekuatan hati" yang paling besar, dan itulah yang menjadi senjata andalan mereka. Ada satu teori yang menyebutkan : Didalam Kelembutan tersimpan Kekuatan, didalam Kekerasan tersimpan Kelemahan. Bukankah semua Nabi, semua Avatar, semua "the chosen one" selalu bersikap lembut.?? Ada juga yang menyebutkan bahwa Yudistira mempunyai darah putih, karena dianggap sangat suci.

2. Arragon dan Bima (Werkudara) : Sebagai pengawal utama dari si pembawa pesan. Mempunyai karakter yang keras hati, tidak mempunyai rasa takut selama apa yang dikerjakan adalah benar, jagoan dalam semua pertarungan jarak dekat, sebagai panglima besar dalam pertarungan akbar, tapi tetap taat kepada tujuan awal yaitu perdamaian, dan selalu bersikap jujur dalam menjalankan misi perdamaian.

3. Legolas dan Arjuna : Selain sebagai ksatria pengawal utama, mereka lebih kepada pertarungan jarak jauh, tapi pada saat pertarungan akbar ada rasa takut (khawatir/ragu) kalau2 mereka akan kalah. Perhatikan adegan di Helm Deep's, sewaktu akan perang besar, timbul rasa ragu dalam diri Legolas, begitu pula pada saat akan perang Baratayuda, Arjuna sempat ragu akan tujuan dan misi perdamaian tersebut, untuk lebih jelas silahkan baca sastra kuno "BAGAVAT GITA". Legolas di kisahkan sebagai keturunan bangsa peri, sedangkan Arjuna mempunyai kelebihan dapat keluar masuk khayangan tempat para dewa/btara dengan leluasa.

4. Gimli dan Nakula/Sadewa : Walaupun peran mereka dianggap kecil atau hanya sebagai pelengkap saja, tapi tetap perjuangan mereka tidak bisa diragukan, sebagai salah satu pengawal si pembawa pesan perdamaian, walaupun harus mengorbankan diri mereka. Mereka di gambarkan sebagai sosok yang tekun dan telaten.

5. Samwise Gamgee dan Anoman : Sebagai tokoh yang "setia" menemani dan menjaga si pembawa pesan perdamaian, walaupun dengan berat dan susah payah. Tugas utama mereka adalah sebagai pengawal pribadi, yang harus mengikuti si pembawa pesan sampai tujuan terakhir.

6. Gandalf dan Kresna : Sosok bijaksana (wise guy), yang cerdik dalam men-siasati keadaan, ahli dalam Spiritual (MAGE) bukan sihir (Witch), sehingga mereka mempunyai kekuatan untuk dapat membaca (IQRO) situasi/keadaan yang akan datang atau yang akan dihadapi.

7. Eowyn dan Srikandi : Prajurit wanita, dengan semangat dan keyakinan yang tinggi untuk membela kebenaran terpaksa masuk kedalam arena pertempuran. Tugas mereka justru menjadi sangat penting karena hanya mereka (wanita) yang bisa membunuh salah satu panglima besar dari pihak musuh.

8. Gollum dan Sengkuni : Gollum adalah Karakter yang mempunyai dua kepribadian, sedangakan Sengkuni sebagai karakter yang culas, dimana yang menguntungkan disitulah dia berpihak, dan merekalah yang menghasut sehingga terjadinya perang besar. Walaupun akhirnya mereka mati dengan ambisi mereka sendiri.

9. Sagart dan Dorna : Walaupun mereka mempunyai kekuatan dalam hal spiritual, namun mereka salah memilih jalan, mereka mengabdi kepada keangkara-murkaan.

Dari beberapa karakter diatas jelas, bahwa sebuah cita2 luhur (perdamaian) hanya dapat ditempuh dengan beberapa hal, adanya seorang yang berhati tulus sebagai pembawa pesan, walaupun lemah secara fisik. Para penjaga/ksatria sejati yang setia dan rela berkorban. Seorang yang bijaksana, yang mempunyai kemampuan spiritual yang tinggi sebagai pembuat rencana. Dan sosok wanita yang lembut serta mempunyai keyakinan yang besar, dalam mencapai tujuan utama.

Semua itu adalah hasil dari Kebersamaan (Team Work), bukan personal (One Man show), saling mengisi, saling melengkapi kelebihan dan kekurangan, dari berbagai macam Ras bukan hanya satu golongan saja, bermacam-macam perbedaan tapi mempunyai tujuan yang sama.
SO...WHY DONT WE......

‎== [110430][Artikel] Sesungguhnya Dunia ini Baik Adanya Sony H. Waluyo, 30 April 2011 Dunia ini sesungguhnya dijadikan baik adanya, namun manusia malah menjadi juri penilai karya ciptaan Tuhan, lalu bikin kategori baik dan buruk. Saat manusia memandang dunia ini dg sudut pandang negatif maka yg keluar dr dlm dirinya adalah penilaian negatif. Misalnya, kita sebut barang bekas pakai dr rumah sbg sampah/rongsokan. Namun, ternyata begitu ditaruh di bak sampah depan rumah diambil oleh pemulung dan di mata pemulung barang yg kita anggap rongsokan/sampah itu dipandang sbg berkah. Begitulah manusia ini memandang segala sesuatu yg kurang pas dg seleranya dinilai sbg negatif atau ulah setan, padahal orang sakit saja menjadi berkah bagi para dokter. Sekalipun bila hendak menggunakan pendekatan cara pandang dualitas baik-buruk/benar-salah, sesungguhnya keduanya bergerak dinamis sebagai proses yang saling mengisi dan melengkapi, seperti yang digambarkan dg simbol yin-yang. Jadi, semua itu hanya perkara bagaimana kita mengubah cara pandang ttg dunia ini. Jika selalu berpikiran positif maka yg keluar dlm dr diri juga pandangan2 positif, dan dampaknya hidup mjd lebih ringan dan bahagia. Orang yg menilai negatif dan mengekspresikan penilaian negatif sebenarnya penilaian2/ungkapan2 itu merupakan pertanda bhw dirinya "terluka". Sesuatu yg dinilai itu yg sakit atau tdk beres tidak selalu tidak beres, melainkan dirinya sendiri yg terluka. Dengan kata-kata negatif yg diungkapkannya seseorang sedang mengatakan pd publik bhw "ini lo aku sedang terluka hati". Dan sekalipun memang ada ketidakberesan, justru kita dipanggil utk memberikan solusi sebagai ujud cinta. Dengan demikian kita akan hadir sebagai ujud cinta atau sebagai terang/cahaya. Dan dengan mudah kita bisa merasakan pengalaman nyata bahwa semua berkah/rejeki datang pada saat kita hadir memberikan solusi-solusi masalah dalam pekerjaan-pekerjaan kita. Orang yg hidupnya optimis berpikiran positif selalu bisa melihat segala sesuatunya positif, bisa mensyukuri, memuji dan adanya bahagia semata. love & light [kawan2, terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya, silahkan utk share/tag sendiri. Senang dpt berbagi kebahagiaan].



Forwarded from: http://www.facebook.com/profile.php?id=1511449828